Selasa, 09 Juni 2009
Intro Material Editor (Part 3)
Ketika kita membuat sebuah object 3D di dalam 3DS Max, sebagai contoh adalah teapot, jika kita tampilkan pada viewport sebagai wireframe, maka akan tampak bahwa teapot tersebut adalah tautan-tautan garis yang membentuk sebuah volume tertentu. Tidak ada kesan padanya melainkan hanya sebuah model 3D saja.
Tampilan teapot terrender mentah/belum diolah.Namun... object 3D yang terlihat statis ketika kita menatapnya tersebut jika diubah materialnya sebagai sosok tertentu, maka akan muncul sebuah dialog didalam diri penatapnya untuk mendefinisikannya. Padahal sumber objectnya adalah sama.
Bila object teapot mentah tadi teraktifkan padanya material kaca sebagaimana image dibawah... muncul dibenak penatapnya... bahwa ini adalah teapot glass, seandainya jatuh akan pecah berbunyi "Pyiiaaaarrrr....!!!" jika diisi air bersih kita akan asyik-asyik saja untuk meminumnya.
Bila object teapot mentah tadi teraktifkan padanya material kaca sebagaimana image dibawah... muncul dibenak penatapnya... bahwa ini adalah teapot glass, seandainya jatuh akan pecah berbunyi "Pyiiaaaarrrr....!!!" jika diisi air bersih kita akan asyik-asyik saja untuk meminumnya.
Akan berbeda halnya apabila tampilannya diubah seperti image dibawah... seandainya jatuh maka tidak akan pecah. bunyinyapun juga berbeda.... "klonthanx-klonthanx.....!!!" dan mungkin ada sedikit memar penyok. Seandainya disi air bersihpun kita akan enggan meminum darinya.... Harganyapun mungkin sangat murah atau tidak berharga. Bahkan jika dihadiahkan untuk Anda.... Buat apaaa ?
Bagaimana jika diubah sebagai sesosok bermaterial kayu ? muncul dibenak bahwa ini bukanlah teapot untuk bejana minuman kita. Mungkin hanya sekedar furniture kerajinan. Dipajang di tempat display untuk dinikmati bentuknya atau mungkin hanya sekedar sebagai barang mainan bagi anak-anak saja. Harganyapun tak akan semahal yang terbuat dari kaca.


Tampilan teapot bermaterial kayu.
Lalu bagaimana jika materialnya diubah sebagai sesosok perhiasan? emas? Kitapun tidak akan menjadikannya sebagai bejana minum. demikian pula sebagai barang display sembarangan. apalagi barang mainan. Mungkin akan didisplay dan disimpan di ruang khusus yang terprivasisasi untuk dinikmati sendiri. Jika didisplay untuk umumpun akan dipilih tempat yang bersekuriti, seperti museum misalnya. Kecuali jika ini terbuat dari emas imitasi atau kuningan atau penguning semata.


Tampilan teapot bermaterial emas.
Inilah ilusi visual. Sebuah object yang sama dan satu bisa memberikan kesan yang berbeda-beda jika ditampilkan dalam bentuk tampilan visual yang berbeda-beda pula. Semakin lihai dan banyak pengalaman seseorang dalam mengolah material, semakin bervariasi pula dalam mengatur suasana sebagai pecipta/pencetus sebuah kesan akan sebuah suasana.
Sebagai permisalan... ingat bunglon yang pandai berkamuflase? sesolah-olah dirinya tahu kapan harus merubah material kulitnya untuk mempengaruhi tampilan visual predator pemangsanya atau hewan lain yang bisa menggganggunya atau hewan lain yang memang ingin dimangsanya sendiri.
Atau sebagaimana apa yang kita dapati dalam dunia arsitektur. Terkadang kita dapati kolom besar yang tampak sebagai kolom kayu alami padahal bahannya adalah beton bertulang. Atau tembok-tembok batu bata yang terlapisi butuan alam untuk memunculkan suasana alami naturali sehingga terasa nyaman penghuninya.
Dan disana... banyak sisi-sisi lain/ bidang-bidang lain yang semisal kondisinya seperti diatas. Jadi, pendalaman dalam material editor akan memberikan kelihaian Anda dalam menyampaikan/memberikan maksud/ide/suasana bagi segala sesuatu di lingkungan sekitar Anda. Dan siapa Anda? Seperti apa Anda? bisa dirasakan dari material-material yang Anda pilih dan dari hasil bagaimana Anda telah mengolahnya. Walaupun disana ada beberapa catatan : seperti seseorang yang sebenarnya kepekaan karakter materialnya bagus namun tidak terimbangi dengan skillnya.





No comments:
Post a Comment