Wednesday, October 26, 2011

setrategi pembangunan jaringan internet

Strategi Pembangunan Jaringan Internet
bagi Dunia Pendidikan di Indonesia

Onno W. Purbo, Intan Achmad, Soegiardjo Soegijoko, Widiadnyana Merati
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132
onno@itb.ac.id, intan@itb.ac.id, soegiitb@itb.ac.id
http://www.itb.ac.id/

Abstract
Dalam tulisan ini diusulkan strategi & pola pandang untuk membangun jaringan Internet bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kondisi infrastruktur jaringan Internet di Indonesia akan di ketengahkan. Usaha yang dilakukan oleh ITB untuk membangun infrastruktur Internet bagi dunia pendidikan akan di ajukan.

Ucapan Terima Kasih:
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada kelompok peneliti jaringan komputer di ITB Computer Network Research Group (CNRG) cnrg@itb.ac.id juga para operator jaringan antar universitas yang berlokasi di sysop-l@itb.ac.id yang telah siang malam tanpa mengenal lelah bekerja mengoperasikan jaringan komputer antar peguruan tinggi ini. Tentunya kami tidak bisa meninggalkan begitu saja rekan-rekan kami di Jepang yang tergabung pada Asia Internet Interconnection Initiatives AI3, seperti, Prof. Jun Murray, Prof. Suguru Yamaguchi, Prof. T. Baba juga teman-teman di JCSat.

Pendahuluan
Mengapa kita membutuhkan pembangunan Internet antar perguruan tinggi & dunia pendidikan? sebuah pertanyaan yang akan keluar dari kebanyakan orang pada waktu pertama kali mendengar tentang Internet bagi dunia pendidikan. Mari kita perhatikan dengan seksama kondisi SDM di Indonesia, seperti dilaporkan oleh KOMPAS Bulan Maret 1997, dapat di simpulkan bahwa:

·         80.110.060 (100%) total pekerja di seluruh Indonesia hasil sensus tahun 1995.
·         56.033.911 (69.95%) di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambangan, penggalian - dengan maksimum pendidikan Sekolah Dasar; sebagian bahkan tidak pernah mengecap bangku sekolah.
·         12.193.652 (15.2%) di bidang perdagangan, bisnis retail & servis - dengan maksimum pendidikan SMA.
·         2.868.140 (3.5%) dengan pendidikan D1, D3 dan S1 umumnya bekerja pada bidang keuangan dan usaha swasta lainnya.
·         60.000 (0.1%) dari sekian banyak orang yang berpendidikan S1 yang merupakan Internet.

Jumlah masa Indonesia di Internet dapat menjadi indikasi jumlah bangsa Indonesia yang bekerja secara kompetisi dalam dunia global secara profesional. Angka 0.1% menunjukan dengan jelas bahwa SDM Indonesia yang ternyata bekerja secara kompetisi sangat sedikit sekali. Kita perlu secara drastis meningkatkan jumlah ini jika Indonesia tidak ingin devisa yang ada di tanah air terserap ke luar negeri di era globalisasi dan free trade di tahun-tahun mendatang.

Cara yang paling sederhana dan sangat strategis adalah melalui pembangunan Internet bagi dunia pendidikan. Dengan memberikan penerangan sedini mungkin bagi para pelajar dan mahasiswa tentang teknologi informasi dan Internet akan membuka kemungkinan bagi para pelajar dan para mahasiswa ini untuk bertempur di era mendatang yang banyak bertumpu pada substansi dan informasi.

Pembangunan Internet di Indonesia dimulai dari usaha pembangunan jaringan pendidikan dan penelitian di Indonesia yang dimotori oleh rekan-rekan di Universitas Indonesia (http://www.ui.ac.id) di bawah pimpinan Dr. Yos Luhukay pada tahun 1980-an. Pada saat itu teknologi UUCP digunakan untuk pembangunan jaringan tersebut.

Perkembangan Internet di Indonesia tampak pada gambar di samping dari sisi kecepatan ternyata menunjukan pertumbuhan yang eksponensial dari tahun 1993 yang lalu. Bahkan total aggregate speed telah melebihi 20Mbps dari Indonesia ke Internet. Berbagai Internet Service Provider (ISP) telah beroperasi di Indonesia; data lengkap dapat di ambil dari http://www.lp.itb.ac.id/~yc1dav/. Untuk mendukung pertumbuhan yang sangat pesat tersebut maka kebutuhan akan SDM di bidang teknologi Informasi dan Internet sangat terasa.



Sebuah gambaran kasar dari jaringan komputer di Indonesia dapat dilihat dari gambar topologi di atas dengan total aggregate speed melebihi 20Mbps. Tampak pada gambar di atas beberapa feature dari jaringan Internet Indonesia seperti tampak pada gambar, feature tersebut adalah:

·         Ada tiga (3) Internet Exchange (IX) utama, yaitu:
à        IndosatNet (http://www.indosat.net.id)
à        Satelindo (http://www.centrin.net.id)
à        TelkomNet (http://www.telkom.net.id).
Yang sangat di sayangkan bahwa semua IX tersebut saat ini belum di konfigurasi secara penuh untuk mampu melakukan operasi Internet Exchange yang membututuhkan kemampuan untuk mengoperasikan Border Gateway Protocol (BGP).

·         Ada lebih dari 40 registered ISP (daftar dapat diambil di http://www.lp.itb.ac.id/~yc1dav/) yang umumnya mengakses Internet melalui Internet Exchange yang ada. Umumnya ISP yang ada terletak di Jakarta. Tidak banyak ISP yang mempunyai jaringan antar kota yang luas, saat ini masih terbatas pada:
à        IndoInternet (http://www.indo.net.id).
à        RadNet (http://www.rad.net.id)
à        MegaNet (http://www.mega.net.id)
à        WasantaraNet (http://www.wasantara.net.id).
à        Institute of Technology Bandung (http://www.itb.ac.id).

·         Hanya WasantaraNet (http://www.wasantara.net.id) yang dijalankan oleh PT. POS Indonesia yang merencanakan untuk membesarkan jaringan mereka agar mengkaitkan lebih dari 600 kota di Indonesia menggunakan VSAT biaya murah.

·         Diantara sekian banyak ISP di Indonesia, hanya Institut Teknologi Bandung (ITB) (http://www.itb.ac.id) yang menjalankan system yang lebih berdedikasi untuk mendukung masyarakat pendidikan dan penelitian di Indonesia. ITB saat ini menjadi tempat bertemu bagi lebih dari 5000 bangsa Indonesia di Cyberspace melalui lebih dari 120 mailing list yang ada di ITB. ITB saat ini telah menyambungkan lebih dari 20 institusi pendidikan dan penelitian ke Internet. Berbagai aktifitas penelitian dan pengembangan bidang Internet bagi dunia pendidikan sedang dilakukan. Semua ini merupakan bagian dari Asia Internet Interconnection Initiative (AI3) (http://www.ai3.net).

Untuk memberikan gambaran tentang pengguna Internet Indonesia, bersama ini saya lampirkan sebuah tabel lama tentang komposisi pengguna Internet di Indonesia pada bulan Juni 1995 seperti tampak pada gambar.
Estimasi Komposisi Pengguna Internet Indonesia (Juni 1995)

Belum ada studi yang cukup serius yang dapat melakukan estimasi pengguna Internet Indonesia pada saat ini, akan tetapi sebagian besar dari kami berpendapat bahwa pengguna Internet di Indonesia saat ini mulai di dominasi oleh pengguna komersial.

Selain keberadaan infrastruktur Internet, kita juga sadar bahwa ada beberapa inisiatif yang sedang digalakan di Indonesia khususnya oleh kantor menteri pos & telekomunikasi khususnya yang berkaitan dengan pengembangan National Information Infrastructure (NII) dengan menggunakan serat optik pada kecepatan 2.4Gbps. Jaringan yang di usulkan diberi nama NUSANTARA-21. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di (http://www.telkom.co.id/nusa21/).







Engl210e: Technical Writting Course
Engl210e: Technical Writting Course adalah contoh yang menarik dari kuliah jarak jauh melalui Internet. Kuliah ini akan diberikan oleh Prof. Paul Beam (pdbeam@watarts.uwaterloo.ca) di University of Waterloo, Canada melalui Internet untuk mahasiswa yang ingin mengambil kuliah jarak jauh (http://itrc.uwaterloo.ca/engl210e/)

Sebuah kerjasama antara Prof. Paul Beam dengan kami di Indonesia (Pusat Bahasa ITB dan Team AI3-ITB) saat ini

A collaboration between Prof. Paul Beam and us (Language Center and AI3 Team) at ITB is currently underway to see the possibility in providing the course for Indonesian students in Indonesia over Internet. We do hope to be able to start the test bed of the course fairly soon.

A typical overview of the course is shown in the above figure. A Window based PC equipped with mouse and Internet access is suitable to perform the operation. Shown in the above figure is the main component of the course supporting system, such as:

·         Information Desk: Information on the course.
·         Help Desk: Student can easily reach the teaching assistance over this facility.
·         Assignment: Detailed of the assignment for the course.
·         Assignment Submission Room: Student can submit their work on-line & update the Web on the fly.
·         Instructor’s Comments: Comment on student’s work.
·         Bulletin Board: Announcement related to the course.
·         Conference Room: Webchat and newsgroup are used as the main vehicle to perform the on-line conference. Organizing invited speakers in regular bases would be the task of the course leader.
·         Book Case: Unlike other conventional courses - some of the references needed for the course is actually on-line.

Unlike other conventional course, Engl210e Technical Writting Course is providing their references on line over Internet. Shown in the figure is the entry point to the on-line reference on the Web. All the students has to do is “clicking” a particular “book” their are interested in reading. Some of the materials actually a database server on Internet. Thus, the technology will make the life of cyber students a bit easier and make learning process a bit fun to do.

Some of the benefits in doing the on-line English learning are:

·         Indonesian students can interact directly with other students at a distance from Indonesia who usually a “native writers”.
·         Indonesian teachers could do the same.
·         There should be no more difficulties in finding references / books.
·         The needed equipment are fairly simple & based on Window-based PC and widely available Internet access.

I am sure the current PC technology is quite simple and widely available in Indonesia. It would be easy to install such distance learning program in Indonesia. The major problem we have to face is to teach the teaching assistance and the students in using comfortably the computer technology (although, it is a simple things to operate).


Onno W. Purbo, best student graduated from the electrical engineering department at Institute of Technology Bandung (ITB) in 1987. Received his M.Eng in semiconductor laser and fiber optics from McMaster University, Canada in 1989. His Ph.D in Silicon Devices and Integrated Circuits was granted from University of Waterloo, Canada in 1993. He has published a total of 9 papers in international journals and more than 19 papers in international conferences. A total of more than 120 publications. In 1992, listed in a book "American men and women of science". In 1996, winning the "Adhicipta Rekayasa" Award from the Association of Indonesian Engineer. Currently active as:
·         Staff member at Electrical Engineering Department ITB.
·         Active at Inter University Center on Microelectronics ITB, at Computer Network Research Group as well as at Microelectronics Processing & Devices Research Group.
·         Serving as network co-ordinator in several netwoking activities.
·         Member of several task forces within Institute of Technology Bandung (ITB).
·         Consultant for the development of information system in several ministries as well as in several industries / commercial institutions.
·         Member of several national steering committee / task force, such as, NUSANTARA-21 Indonesian Information Infrastructure & Academic Information Infrastructure.
·         Member of expert groups at regional level:
à        South East Asia Ministry of Education Organisation (SEAMEO): for the development information network for higher education in SEA countries.
à        United Nation (UN) Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (ESCAP): Reviewing Computerisation Development in the Public Sector.
à        Asia Internet Interconnection Initiative (AI3) - Member Board of Director.
His research interest mainly in developing packet radio technology especially for Internet or TCP/IP computer network. He also actives research in Integrated Circuit technology and microelectronics.



Appendix I.
Beberapa Universitas Indonesia di Internet
University
Domain
Link Type
ISP
Inst. of Tech. Bandung
itb.ac.id
VSAT SCPC 1.5Mbps
WIDE Japan
Univ. Parahyangan, Bdg.
unpar.ac.id
2Mbps
ITB
ITENAS, Bandung
itenas.ac.id
2Mbps
ITB
IKIP, Bandung
ikip-bdg.ac.id
2Mbps
ITB
UKDW, Jogya
ukdw.ac.id
VSAT TDMA 128Kbps
ITB
UMM, Malang
umm.ac.id
VSAT TDMA 128Kbps
ITB
UNSOED, Purwokerto
unsoed.ac.id
VSAT TDMA 128Kbps
ITB
UNTAN, Pontianak
untan.ac.id
VSAT TDMA 128Kbps
ITB
UNILA, Lampung
unila.ac.id
VSAT TDMA 128Kbps
ITB
UNSYIAH, Aceh
unsyiah.ac.id
VSAT TDMA 128Kbps
ITB
YWCN, Malang
ywcn.or.id
128Kbps Leased Line
ITB
YWCN, Surabaya
ywcn.or.id
128Kbps Leased Line
ITB
WCPP, Jakarta
wcpp.or.id
4Mbps Microwave Link
ITB
STIKI, Malang
stiki.ac.id
2Mbps
YWCN - ITB
Dempo, Malang
dempo.ac.id
2Mbps
YWCN - ITB
UNIBRAW, Malang
unibraw.ac.id
2Mbps
YWCN - ITB
STIE MCE
stie-mce.ac.id
2Mbps
YWCN - ITB
UKM, Bandung
ukm.ac.id
1200bps
ITB
ITA, Bandung
ita.ac.id
1200bps
ITB
LPKIG, Bandung
lpkig.ac.id
1200bps
ITB
P3GT, Bandung
p3gt.ac.id
1200bps
ITB
University of Indonesia
ui.ac.id
64Kbps
IPTEK-NET
Univ. Gunadharma
gdarma.ac.id
128Kbps
IDOLA
Univ. Bina Nusantara
binus.ac.id
1Mbps
Indosat.Net
UGM
ugm.ac.id
64Kbps
RadNet
Univ. Trisakti
trisakti.ac.id
19.2Kbps
IPTEK-NET
STIKOM, Surabaya
stikom-sby.ac.id
64Kbps
RadNet
STTS, Surabaya
stts.ac.id.
64Kbps
RadNet
STT-Telkom, Bandung
sttt.ac.id
1200bps
ITB
ITS, Surabaya
its.ac.id
14.4Kbps (UUCP)
UI
UNAIR, Surabaya
unair.ac.id
14.4Kbps
IndoNet
UNHAS, Ujung Pandang
unhas.ac.id
14.4Kbps
IPTEK-NET
UPH
uph.ac.id
?
INDOSAT-Net
PHI-BETA
phi-beta.ac.id
?
MegaNet
UNTAR, Jakarta
untar.ac.id
?
IndoNet
Petra, Surabaya
petra.ac.id
64 Kbps
SingTel
STIE YKPN, Yogyakarta
stie_ykpn.ac.id
64Kbps
RadNet
IKIP, Yogyakarta
ikipyk.ac.id
?
RadNet-UGM
Mercubuana, Jakarta
mercubuana.ac.id
?
Vision-Net
USU, Medan
usu.ac.id
?
Wasantara-Net
UPN, Yogyakarta
upnyk.ac.id
?
UGM
UNMER, Surabaya
unmer.ac.id
?
IndoNet
IPWI
ipwi.ac.id
?
IndoNet
IKIP, Jakarta
ikip-jkt.ac.id
?
IPTEK-Net
UBAYA, Surabaya
ubaya.ac.id
?
IndoNet
STIE Perbanas
stieperbanas.ac.id
?
IDOLA-Net
UAJY, Bandung
uajy.ac.id
?
UNPAR
Atmajaya, Jakarta
atmajaya.ac.id
?
IndoNet
Jayabaya, Jakarta
jayabaya.ac.id
?
UB-Net
UKI, Jakarta
uki.ac.id
?
SingNet
UNTAG, Surabaya
untag-sby.ac.id
?
IndoNet
YPTK, Padang
yptk.ac.id
?
IndoNet
Labora
labora.ac.id
?
IndoNet




















Kondisi Internet Antar Perguruan Tinggi





No comments:

Post a Comment


Widget edited by muhamad haidir ali

agus

cookil

About Me

My photo
medan, sumatra utara, Indonesia

tentang pelayaran

Powered By Blogger

katak melompat

katak melompat